Saturday, September 20, 2014

Andai Istrimu Seorang Dokter


(Source: http://us.images.detik.com/content/2012/09/27/763/165647_dokter2ts.jpg)

Kawan…

Saya ingin bercerita atau setidaknya mengungkapkan apa yang menjadi kegalauanku.

Seperti judul di atas, hal yang ingin saya ceritakan adalah terkait dokter. Mengapa dokter? Karena profesi dokter menurutku adalah pekerjaan mulia baik dokter manusia maupun dokter hewan. 

Saya sendiri adalah dokter, tetapi dokter bumi (Geografi). Hehe.

Apabila calon istri kita  adalah seorang dokter, maka bersiaplah dari sekarang untuk berlapang dada dan berbesar hati karena separuh hidupnya akan sering berkutat di misi kemanusiaan yaitu mengobati pasien hingga 24 jam 7 hari seminggu. Ini adalah konsekuensi logis dari pekerjaan yang mereka tempuh karena tidak ada yang tau kapan seseorang akan sakit dan membutuhkan pertolongannya.

Saya tidak mengada – ada, bisa teman – teman buktikan sendiri apabila mempunya keluarga atau teman yang berprofesi sebagai dokter pasti dia pintar atau paling tidak dia dari keluarga mampu. Bagaimana tidak, kedokteran selalu menjadi prioritas anak – anak SMA ketika akan melanjutkan ke perguruan tinggi baik swasta maupun negeri.

Belum lagi, apabila sarjana seperti selain kedokteran setelah 4 – 5 tahun sudah wisuda, maka dia akan langsung bisa bekerja sesuai dengan ijasahnya. Namun bagi mahasiswa kedokteran tidaklah demikian, mereka harus melanjutkan ujian profesi / koas (co-assisstant) selama 2 tahun an. Waktu yang lama bukan? Sama waktu yang saya butuhkan untuk menyelesaikan S1 dan S2.

Poin yang ingin saya sampaikan adalah, apabila engkau memiliki wanita yang berprofesi sebagai dokter, maka masalah waktu komunikasi adalah hal yang krusial karena mengingat kadang ketika kita bekerja sudah habis waktu dan upaya kita untuk pekerjaan sepenuhnya. 

Disisi lain, seorang wanita butuh untuk dimengerti, sehingga seringkali waktu yang tidak sesuai akan membuat miss komunikasi dan itu berakibat buruk bagi hubungan kalian.

Jadi, apabila kawan – kawan sekarang memiliki wanita pujaan hati seorang dokter (atau setidaknya calon dokter), maka selalu bersiaplah akan ujian – ujian hati dan cinta karena sering ada tugas di daerah – daerah dan akan sangat jarang frekuensi bertemu kalian untuk mendiskusikan hal – hal yang krusial dalam hidup.

Untuk calon istriku, semoga engkau kuat menjalani hari dengan ujian – ujian koas di daerah dan dosen killer dan dapat gelar dokter hewan secepatnya. Agar engkau segera berangkat menimba ilmu di luar negeri seperti yang engkau inginkan.

Diri ini sejatinya hanya bisa mendukung apa pun yang menjadi cita – citamu.
Ini pandangan subyektif saya, bisa salah bisa benar, klo salah mohon dimaafkan J

Kost Soto Ngadiran

Karanggayam, 21 September 2014

No comments:

Post a Comment

Sila tinggalkan komentar. Nuwun.